Dentum Malam Resah

Malam-malam terlampaui saban waktuMenyisakan kisah perjalanan diatas kotamuEntah apa yang aku risaukanBukan tentang seseorangBukan tentang cerita menakjubkanTetapi hal yang sulit dijelaskanPikiran berkali-kali menyangkalBagaimana langkah berikut berlabuhBenar salah akan terpikul pasti Malamku hanya berisi tentang gelisahKetenangan mana yang menyingkirkan resahAku hanya bisa berdoa nan pasrah

De Javu

Seperti pernah merasakan, entah dimanaTak asing dengan suasananya, entah dimanaSangat mengenali aromanya,entah dimana Suara deru kendaraanAroma makanan di pinggir jalanSecercah cahaya senjaDipandang dari sudut kacaEntahlahSeperti terjebak suasanaElok mengingat peristiwaDi tengah kosong pandangTeringat ini ingatan laraMenyusuri perjalananWaktu sore di pedesaanItu hanya haluanIngatan masa laluSetiap waktu diingat selaluMenyusuri perjalananWaktu malam gelap menerjangSorot lampu lalu merah hijauAlun-alun kotaLanjutkanLanjutkan membaca “De Javu”

Hujan Hunian Rindu

Deras hujan diujung minggu basahi dedaunan layu Sayup percik air terinjak jiwa kala daku diam menikmati rindu Menjadi titik rengkuh hasrat bertemu kekasihku Bungkam rintih kalbu terus mengingat wajahmu Kini tak lagi merasakan hangat peluk kasihmu Hujan hunian rindu Kesan ramai rinai, gemuruh guntur berpadu Sejuk hawa merebah jiwa yang dirundung rindu Gemuruh berbisik perihalLanjutkanLanjutkan membaca “Hujan Hunian Rindu”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai